Thứ Sáu, 27 tháng 5, 2011

Test Psikopat

Kemarin saya dapat cerita ini dari teman kantor, tepatnya sebuah test. Katanya, kalau Anda bisa menjawab test ini, maka Anda berpikir seperti seorang psikopat. Wah.. serem ya! :grin1: Tapi jangan dianggap terlalu serius ya.. iseng-iseng aja :mrgreen:

Ini adalah cerita seorang gadis. Pada saat ada di upacara pemakaman ibunya, dia bertemu dengan seorang laki-laki yang belum dia kenal sebelumnya. Dia sungguh tertarik dengan lelaki ini. Lelaki ini adalah pria idaman yang selalu dia impikan. Dia langsung jatuh cinta dengannya.

Beberapa hari setelahnya, gadis ini membunuh kakak perempuan kandungnya.

PERTANYAAN: Apa motif pembunuhan ini?

Coba Anda pikirkan dulu ya.. kalau sudah, dan ingin tahu jawabannya, silakan highlight kotak kuning di bawah ini (klik mouse Anda di ujung kiri kotak, lalu drag mouse Anda ke kanan, maka tulisan jawabannya akan ter-highlight, atau kalau mau gampang tekan Ctrl + A di keyboard Anda).

Gadis ini berharap bahwa lelaki idamannya akan muncul lagi di pemakaman kakak perempuannya.

Tes ini dibuat oleh seorang psikolog Amerika yang terkenal. Tes diberikan untuk mengetahi apakah seseorang memiliki mentalitas sebagai seorang pembunuh. Banyak narapidana kasus pembunuhan disuruh menjawab tes ini, dan jawabannya benar.

Saya mencoba memikirkannya tapi tidak ketemu jawabannya, dan kaget juga ketika membaca jawabannya :D Bagaimana dengan Anda, apa jawaban Anda benar? :grin1:


Link to full article

Kepemimpinan, melayani, dan teamwork

Ada banyak masalah di dalam sebuah organisasi (baik itu berupa organisasi formal seperti perusahaan maupun informal seperi kelompok kerja, tim olah raga, dan sejenisnya). Salah satu hal yang ingin saya bahas adalah tentang kepemimpinan, sikap melayani, dan teamwork. Wah itu tiga topik. Katanya hanya satu? Untuk kali ini saya jadikan satu.

Kebanyakan orang dalam sebuah organisasi atau tim hanya mementingkan dirinya sendiri. Dia hadir dan memenuhi tanggungjawabnya. (Masih untung ya dia menemuhi tanggungjawabnya karena ada yang hadir dan juga hanya sekedar hadir saja.) Dia tidak memikirkan anggota tim lainnya. Dengan kata lain dia tidak bisa bekerja sama, tidak memiliki teamwork.

Contohnya begini. Misalnya kita akan mengadakan pertemuan untuk kegiatan himpunan di kampus. Maka kebanyakan orang hanya datang saja. Dia tidak ikut dalam menyiapkan mejanya, mengatur mejanya, menyiapkan tempat duduk, menyiapkan minuman & makanan, kertas, daftar hadir, dan seterusnya. Pokoknya dia maunya duduk dan meeting. Hal-hal yang lain terlihat remeh temeh dan tidak layak untuk dikerjakan. Mungkin dalam pikiriannya, sorry … itu urusan office boy. Padahal tidak.

Yang hilang dalam hal ini adalah aspek melayani. Serving each other. Saling membantu satu sama lainnya. Team work.

Ini kemudian keterusan sampai menjadi pimpinan. Pimpinan maunya ketemu pimpinan lain. Datang hanya duduk saja. Maunya semua sudah siap. Dia tidak memperhatikan kondisi bawahan (serdadu, anggota tim). Dia tidak ingat anggota timnya sudah makan atau belum, tidurnya (menginap) dimana, ada ongkos untuk transpor atau tidak, dan seterusnya. Dia tidak melindungi bawahannya (dari abuse orang lain dan sistem). Bahwa sebetulnya salah satu tugas dari pimpinan adalah melayani bawahannya.

Saya lihat kurangnya (hilangnya) kepemimpinan dan team work ini di segala tempat. Sedih juga.

Sebetulnya hal ini bisa dipelajari ketika kita masih sekolah, kuliah, dan pas bekerja. It’s a long life learning process. Misalnya, kita ikut di organisasi ketika masih jadi siswa atau mahasiswa itu tujuannya adalah untuk belajar teamwork dan menjadi pemimpin. Sayangnya sekarang kebanyakan siswa / mahasiswa hanya datang untuk kuliah dan kemudian pulang. Maka tidak aneh setelah bekerja mereka tidak punya teamwork, sikap melayani, dan kepemimpinan.


Filed under: Curhat, Opini, Pendidikan Tagged: postaday2011
Link to full article

Cekidot, Gan! Kamu Dodol!

SEOLAH SEMUANYA MUDAH DAN ENAK. DAN KEPAHITAN MENGIBA PUN TIADA.

Mengulangi pendar sensasi ereksi dan ejakulasi pertama seorang bocah sepuluh tahun, masih kelas empat SD, saat kelon dengan seorang wanita dewasa lajang guru TK (tapi tanpa koitus), sekitar empat puluh tahun kemudian bukanlah hal mudah.

Tentang kenangan lama, tak semuanya dapat diulang dengan rasa yang sama. Wajar, karena manusia yang terlibat sudah berubah, ingatan melapuk, dan atmosfer tempat sudah berganti warna. Juga wajar jika dalam kasus bocah ingusan tadi ingatan dan kenangan si perempuan mungkin malah tak begitu melesak ke dasar hati.

Bagaimana dengan kenangan buruk, semisal stigma sebagai anak aktivis PKI, yang bapak dan ibunya ditahan tetapi nasib bapaknya tak jelas?

Setelah kebebasan berbicara tersedia, sebagian orang lebih memilih merekonstruksi segala sumber luka. Caranya macam-macam. Bisa runut dan blak-blakan, bisa juga simbolis dengan berpindah-pindah penggalan masa, tetapi hasilnya sama-sama menyakitkan.

Bagaimana dengan Blues Merbabu-nya Gitanyali, apakah sama dengan Mencoba tidak Menyerah (judul asli: Aku bukan Komunis) karya Yudhistira Ardhi Nugraha Massardi awal 80-an, saat Soeharto masih berkuasa?

Tidak. Yudhis bicara sebagai korban dengan memindahkan kepahitan kepada pembaca secara mendalam. Blues Merbabu, yang mencoba bertutur sederhana tetapi sesekali tampak kecendekiaannya (apa itu “maxim” dan “imagined communities“?), menutupi luka dengan hedonisme erotis kota kecil di Jawa Tengah, lalu di Jakarta, lengkap dengan segala kenorakan akhir 60-an dan awal 70-an — misalnya memakai parfum Charlie (by Revlon) yang saat itu ngetop dan menebar mantera asmara gombal melalui kartu pilihan pendengar radio.

Maka yang kita dapat, menurut kesan saya, adalah cerita ringan anak PKI yang melawan — tepatnya: mengimbangi —  stempel dan keadaan diri dengan cara yang sungguh merdeka: memanjakan hasrat duniawi, dengan pembenar yang seolah ideologis yaitu sulaya atau semacam pengingkaran. Oh ya, kalau surgawi sudah bukan hasrat kan? :D

Tentang serangkaian petualangan bararoma kompleks oedipus, mungkin wajar. Anak lelaki belum sunat pun lebih mungkin memproyeksikan gejolak berahinya kepada lawan jenis yang payudaranya menggembung dan bulu kemaluannya melebat — artinya ya wanita dewasa — ketimbang (mungkin) perawan kencur yang belum menggarap sari pertamanya. Itu sebabnya si aku harus disunat lebih dini , dalam usia 10 padahal umumnya 12, akibat burungnya terlukai ranting lamtoro setelah ngibrit ketahuan mengintip seorang budhé mandi.

Sensasi bibit kompleks oedipus mungkin juga terasa dari pembauan kembali kain jarik nenek: ada kedamaian di sana.

Saya bisa memastikan kota kecil yang tak disebut namanya itu adalah Salatiga. Pasti!

Ya, kota yang dulu masih ex-gemeente dengan sembilan kelurahan dalam satu kecematan, yang luasnya sekitar 27 kilometer persegi.

Banyak unsur pemerian yang akan segera diketahui orang lama Salatiga. Dari penjual jamu merangkap tukang akrobat Pak Ngadiran sampai trio orang gila (Mbok Nyai, Min Kebo, dan Maryuni). Nama-nama lain disamarkan tetapi mengarahkan kepada tebakan. Roby Ganda adalah Roy Marten. Radio PK2PPD7 adalah YDA7C2 yang kemudian dikelola pemkot (adapun YDA7C5 adalah milik Kodim, dan YDA7C7 adalah milik PTDI).

Tentang hedonisme sebuah kota kecil, ketika masih SMA saya sudah terbiasa mendengar bualan teman-teman yang sering ke pelacuran tentang penghuni baru dan primadonanya. Bersama adik saya ketika mengudap di warung wedangan Mak Pari, sering kami mendengar orang-orang dewasa, yaitu beberapa orang Cina juragan toko dan orang non-Cina yang bukan pegawai negeri, bertukar cerita dan guyon dengan bebasnya tentang penghuni Sembir, nama lokalisasi di Sarirejo, di utara.

Beberapa tahun sebelumnya, saya dan anak-anak tanggung sebaya, juga tahu tentang beberapa cewek “grand funk” alias perek. Kami juga tahu  tante girang — selain seorang homoseksual pemburu brondong culun.

Ketika saya berusia 14 tahun seorang teman dari Tegalwaton, dekat mata air Senjaya di luar kota, membisikkan tentang praktik orgi yang dilindungi belukar. “Nama kelompoknya Hanoman, singkatan ‘haus nonok manis’,” kata teman saya. Senjaya, menurut Gitanyali, adalah “tempat di mana anak-anak di kotaku kehilangan keperjakaannya.” Latar macam itulah yang mewarnai Blues Merbabu.

Jadi apakah ini semacam penggabungan otobiografi dan imajinasi bahkan proyeksi citra diri?

Mungkin. Karena jika betul penulisnya adalah dia, seseorang yang saya tahu tapi tak saya kenal baik, maka ada hal berbeda dari jejak dirinya.

Siapa dia, si Gitanyali, alias nyali atau keberanian di tengah lagu malam ini?

Tampaknya dia. Seorang eseis, cerpenis, jurnalis, penikmat seni rupa, dan menjadi pencatat apapun yang “kontemporer” dalam kehidupan urban Indonesia. :D Dulu dia sering menulis dengan mengutip dan menyebut Umberto Eco, lalu dengan enteng ketika menuliskan dunia wewangian di korannya dia bisa menyelipkan pengakuan, “Kalau saya suka Van Cleef & Arpels” (bukan kutipan persis). Jarang ada jurnalis koran serius melakukan itu.

Ada suatu masa, tahun 80-an, ketika Orde Soeharto masih berjaya, dan menjadikan “bersih lingkungan” sebagai mantera penopang kezaliman, seorang jurnalis muda menjadi korban. Korannya tak memecat dia, dan menyelamatkannya, antara lain, dengan membolehkan sekolah ke luar negeri lalu ikut pelatihan peneliti muda nun di titik barat laut negeri. Dia berganti nama pena, menjadi berbau Majapahit.

Sebagai hiburan ringan, buku ini boleh juga. Cocok dengan selera saya: malas membaca yang berat maupun menafsirkan sisi berat tersembunyi dari sebuah tuturan enteng renyah. :D

Tetapi dari sana, kalau mau dan telaten, kita bisa mengais remah-remah kepahitan hidup seorang anak aktivis PKI. Meskipun masing-masing menyembunyikan jejak kelam (versi rezim), antarmereka bisa saling mengidentifikasi. Kemiripan pengalaman menghasilkan sebuah bingkai pengenalan dalam interaksi sosial. Sebuah proses yang Gitanyali sebut “membaui”.

JUDUL: Blues Merbabu • PENULIS: Gitanyali • PENERBIT: Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta: Februari 2011 • TEBAL: vi + 186 halaman • HARGA: Rp 34.000


Link to full article

Cut & Chat

I got a hair cut! Yay! :)

Photobucket
Photobucket
Stradivarius t-shirt, skirt & legging, vintage outerwear, Allura flower necklace worn as belt, Up wedges

In the morning, I also got invited by Cosmopolitan magazine to join a sharing session together with Yoris Sebastian, Andini Effendi, and Carline & Ria of Cotton Ink...so happy to have finally met Yoris! :)

Photobucket

:)

Link to full article

Mematuhi Peraturan

Baru saja saya turun dari pesawat. Ketika pesawat baru saja mendarat dan belum juga berhenti, langsung safety belt dibuka. Ceklak. Ceklek. Padahal sudah diberitahu bahwa safety belt harus tetap digunakan sampai pesawat berhenti secara sempurna. Bahkan, lebih saktinya lagi, ada yang langsung berdiri mencoba membuka tempat barang di atas. Seperti naik angkot saja. he he he.

Hal yang sama terjadi juga dengan penggunaan handphone. Begitu pesawat touch down langsung terdengar handphone nyala. Padahal aturannya handphone baru boleh dinyalakan setelah sampai di terminal.

Parah …


Filed under: Curhat Tagged: postaday2011
Link to full article

SIlahkan Baca Naruto 540 Online

Baca Naruto 540 online, karena sudah tayang. Tapi untuk bahasa Indonesia kami belum bisa menemukannya. Silahkan Baca sendiri Naruto 540 Manga ini di tautan berikut ini.

Nagato dan Itachi - Naruto 540 Online

Nagato dan Itachi - Naruto 540 Online

Intinya pada Naruto 540 ini, salah satu musuh yang berhasil ditangkap adalah ZetSu Putih yang menyamar sebagai Neji. Akan tetapi masih banyak musuh dalam selimut yang tersebar dan Shikaku sebagai pemimpin tertinggi sementara berusaha memecahkan misteri ini. Jangan juga lewatkan Naruto 539, Naruto 538, Naruto 537 dan lainnya

Disatu sisi Itaci dan Nagato yang dibangkitkan Kabuto terlihat bercakap2 membahas rencana Madara. Diakhir Naruto 540 ini. Akhirnya Hokage dan Kazekage menghadap Naruto dan Killer Bee. Kita simak apa yang akan terjadi minggu didepan di Naruto Manga 541.

SIlahkan Baca Naruto 540 Online is a post from: ID-JAUHARI

Jejak Bermanfaat

naruto 540 indonesia, naruto 540 bahasa indonesia, Alur cerita naruto 540, baca manga indon naruto 540, baca naruto 540, baca naruto manga indo 540, Baca naruto540
Link to full article

Coklat Terduduki …

Kemarin pas di pesawat, saya mau ke toilet. Di kantong saya ada sebatang coklat yang baru dimakan 1 cuil. Sebelum ke toilet, saya tinggalkan coklat tersebut di tempat duduk saya. Pas saya kembali dari toilet, penumpang yang disebelah saya pindah ke tempat duduk saya menunggu untuk ke toilet juga (jarak antara dengkul dengan kursi di depan sangat minim sehingga orang tidak bisa lewat dengan mudah – harus berdiri).

Ketika saya datang, dia berdiri dan ke toilet. Saya baru teringat bahwa saya meninggalkan cokelat di tempat duduk. Saya lihat masih ada di sana … Hadoh … cokelat saya terduduki. Gimana ya … masih mau saya makan atau tidak ya?

Cokelat yang bersangkutan saat ini ada di hadapan saya …


Filed under: Curhat Tagged: postaday2011
Link to full article

Jalan Jalan Ke Mana Liburan Nanti?

Hari Senin kemarin, secara resmi diumumkan tanggal 3 Juni yang akan datang adalah cuti bersama. Berbeda dengan pengumuman mendadak hari Jumat sore bahwa tanggal 16 Juni lalu cuti bersama, sehingga perusahaan swasta ada yang tetap memutuskan hari Senin yang kejepit tersebut sebagai hari kerja.

Tanpa persiapan yang matang, malas rasanya buat saya jalan-jalan dadakan. Belum ada gambaran mau ke mana dan ngapain, membuat saya menghabiskan liburan dengan di rumah saja. Istirahat. Dan ngeblog. Lagian, teman jalan malah tetep masuk kerja di hari Senin.

Nah, libur awal bulan depan, saya pengennya jalan. Tapi, sampai sekarang belum ada gambaran mau ke mana. Kok, rasanya malas banget ya pengen jalan yang agak jauh. Beda dengan kondisi dulu, nggak punya duit-pun bawaannya pengen jalan yang jauh.

motor Jalan Jalan Ke Mana Liburan Nanti?

Motor Vespa di jalanan Cikarang

Trus, apa hubungannya jalan-jalan saya dengan gambar di atas?

Foto itu saya ambil di jalanan Cikarang. Sudah pernah kan, melihat sepeda motor (layak nggak sih disebut motor?) vespa butut yang dimodifikasi dengan berbagai macam sampah seperti itu? Adik saya punya teman yang vespanya jauh lebih butut dari gambar di atas. Berhubung orangnya sudah lama nggak maen ke rumah saya, jadi nggak bisa ngambil fotonya deh.

Hubungannya sama cerita jalan-jalan saya, saya salut dengan kondisi motor yang seperti itu, teman adik saya bahkan sudah pernah sampai ke Lombok dan Aceh! Beberapa puluh hari temannya menempuh perjalanan melintasi pulau, dan saya yakin cerita perjalanannya sangat seru. Banyak banget pengalaman yang didapat selama di jalan.

Jadi malu, saya makin nggak punya keberanian menempuh perjalanan jika sudah membayangkan kesulitan di depan mata. Sudah males duluan. Padahal serunya perjalanan justru di unsur petualangannya itu sendiri. Ah, jadi makin bingung mau ke mana awal bulan depan. Teman-teman ada ide?


Link to full article

Kunci Untuk Meraih Mimpi

Without leaps of imagination, or dreaming, we lose the excitement of possibilities. Dreaming, after all, is a form of planning. – Gloria Steinem Tinggalkan sejenak aktivitas Anda dan lupakan sebentar setumpuk masalah yang sedang Anda hadapi. Kali ini kita akan … Continue reading
Link to full article

Guten Morgen

Skies and trees in the morning

Selamat pagi …


Filed under: foto Tagged: foto, selamat pagi
Link to full article

Bulan Mei Ini

Bulan Mei ini gua cek up lagi ke dokter Nephrologist gua. Dan ternyata… masih tetep ada micro blood di urine gua. Tapi, yang tadinya selalu ada 2 cells, sekarang cuma ada 1 cell. Trus yang tadinya ada protein, sekarang udah negatif. Jadi menurut dokternya sih ya tentu aja membaik. :) Cuma ya tetep harus dimonitor aja, jadi ntar Oktober kudu cek up lagi.

Bulan Mei ini Andrew udah gak boleh ditemenin masuk kelas. Jadi rutinitas si Andrew masuk kelas tuh, dia harus ngeluarin folder yang berisi PR dan naruh folder nya ke tempat yang disediain. Trus dia harus naruh tas bekal snack ama tas bekal makan siang di keranjang nya masing-masing, atau kalo gak bawa bekal ya naruh uang di amplop yang udah disediain (sesuai nama). Dan terakhir ngegantung tas nya di lemari tas. Biasanya orang-orang tua pada ikutan masuk kelas untuk ngebantuin anak masing-masing, tapi bulan ini ama gurunya orang tua udah gak boleh ikutan bantu. Anak-anak harus bisa sendiri karena ntar di kelas 1 juga harus ngelakuin sendiri.

Dan si Andrew ternyata bisa-bisa aja tuh, gak pake ngerengek-rengek. Malah pas gua pertama kali ngeliatin, gua masih nungguin di pintu tuh dengan pikiran dia bakal mau keluar lagi mau minta kiss atau hug. Eh gua malah kecele, si Andrew nya anteng aja di kelas, gak pake keluar-keluar lagi. Hihihihi. Bahkan tadinya si Andrew minta gua nunggu di luar sekolah aja, dia mau masuk sekolah sendiri! Kalo yang ini sih belum boleh ama sekolahnya. Kalo masih TK emang peraturannya orang tua harus nganter anaknya sampe depan kelas, gak boleh di drop di luar sekolah.

Bulan Mei ini pertama kalinya Andrew main layangan! Dan kedua kalinya gua main layangan! Huahaha. Gua pernah sekali doang dalam hidup gua ini main layangan pas gua kecil dulu. Mainnya di Tretes (yang orangSurabayapasti tau Tretes itu apaan… :P ). Layangan yang gua dulu pernah main ya layangan jaman dulu lah yang dari ketas tipis, ditempel di kerangka dari lidi, dan benangnya yang dililit di kaleng. Sementara layangan jaman sekarang beda ya. Keren dah layangannya. Bahannya kayak dari kain atau plastik gitu, bentuknya macem-macem (kita beli yang bentuk naga), warna-warni, dan benangnya pun udah ada tempat gulungannya (bukan pake kaleng.. hehehe). Si Andrew demen banget dah ngeliat layangannya terbang, walaupun dia gak bisa maininnya sendiri. Kalo dia yang narik, layangannya gak terbang-terbang. Huahaha. Sayang kemaren itu anginnya antara ada dan tiada. Jadi kadang layangannya naik, kadang gak bisa naik. Hihihihi. But we did have fun! :) Hayo kalo kalian, kapan terakhir main layangan? :D


Btw, masih inget ama foto-foto Esther kemaren ini? Nah sebenernya hari itu tuh kita ke park buat main layangan, bukan buat foto-foto. Tapi trus berhubung layangannya gak bisa terbang lagi, jadilah malah kita foto-foto. Huahaha.

Bulan Mei ini pertama kalinya gua nyobain es krim Magnum! Setelah cuma bisa ngeliat dari blog-blog temen-temen yang di Indo tentang betapa hebohnya es krim yang satu ini… ternyata tahun ini es krim Magnum ini masuk keUS. Tetep dibawa ama Unilever di bawah naungan heartbrand line nya (tapi kalo disini, heartbrand nya gak dinamai Wall’s), disini juga promosinya cukup gencar tuh. Iklannya dibikin ama Karl Lagerfeld dan bintang iklannya si Rachel Bilson (yang main di serian OC) (Klik disini kalo mau liat iklannya). Iklannya ini belakangan selalu ada di majalah-majalah.

Variannya sih kayaknya gak sebanyak yang di Indo, tapi gua sebenernya tertarik nyobain yang Dark Chocolate nya. Sayangnya pas kemaren ini gua nyari di supermarket cuma ada yang almond ama white. Jadi kita beli yang white (vanilla ice cream dibungkus Belgian white chocolate). Harganya sebenernya $4.99 isi 3, tapi kemaren lagi promosi jadi cuma $2.5 isi 3.

Rasanya? Hmmm menurut gua ya biasa aja ya. Es krim nya biasa aja…Yah white chocolate nya sih ok lah. :D Tetep kalo buat gua ya mendingan beli Haagendazs ya! Eitsss… pasti pada protes deh,kan gak sebanding harganya… Jangan salah… disini harganya Magnum ama Haagendazs tuh sama! Hihihihi.

Tapi si Andrew doyan tuh… Padahal dia udah makan es krim Neopolitan dulu satu cone. Eh abis itu masih minta makan Magnum. Dan liat aja nih… makannya sampe merem melek! Huahahaha.

Btw, kemaren ini Esther nyobain beli Magnum yang double caramel, tapi menurut Esther juga kurang ok, kemanisan…

Bulan Mei ini Esther sampe kudu ke rumah sakit 3 kali! Yang 2 kali udah diceritain ya di postingan yang lalu. Nah kemaren, kembali lagilah kita ke rumah sakit. Gara-garanya pas Selasa tuh Esther udah merasa kayak ada air ngalir keluar. Rabu pagi begitu lagi dan lebih banyak. Bener-bener air dan bening dan tidak berbau. Kita sebenernya rada yakin kalo ini bukan air ketuban sih, soalnya dulu pas hamil Andrew juga pas 7 bulan sempet mengalami hal yang sama 2 kali dan setelah dicek di rumah sakit bukan air ketuban. Masalahnya kan mulut rahim nya Esther katanya udah mulai terbuka dikit. Nah kalo sampe beneran air ketubannya mulai rembes, berarti kotoran/kuman udah bisa masuk kedalam dan bisa bikin bayinya infeksi. Bahaya kan. Sementara kita gak bisa ngebedain beneran ini air ketuban atau discharge biasa karena bentuknya sama persis.

Jadilah kita telpon ke rumah sakit dan disuruh dateng untuk diperiksa. Yah jadilah kita ke rumah sakit untuk ketiga kalinya dalam bulan ini. Hehehe. Dan setelah diperiksa ini itu (diambil cairannya trus dicek pake kertas lakmus untuk ngeliat pH nya, trus juga dicek pake mikroskop, trus periksa urine juga, cek detak jantung bayinya, dan ngecek AFI (Amniotic Fluid Index) nya lagi lewat USG) akhirnya disimpulkan kalo itu bukan air ketuban. Lega dah… :D Cuman ya dipesenin, kalo kejadian lagi dan banyak keluarnya, ya kudu balik lagi untuk ditest lagi…

Bulan Mei ini udah mau abis aja nih. Cepet juga ya. Seneng nih udah mau Juni. Selain itu berarti semakin deket ke hari kelahiran Emma, juga biasanya bulan Juni ini gaji bakal naik dan bakal bagi-bagi bonus. Sampe sekarang belum ada kabarnya sih… Yah crossing fingers aja dah… :D

Bulan Mei ini diakhiri dengan long weekend! Yay… ntar Senin libur nih… Dan karena Senin libur, besok (Jumat) jadi cuma kerja setengah hari. Asiknyaaa! Nemu long weekend disini tuh berasa kayak nemu oase di padang pasir karena saking jarangnya! Huahahaha.

Happy weekend guys!



Link to full article